jaringberita.com -Hubungan Partai Gerindra dan PKB yang belakangan sempat tidak akur, kini mulai harmonis lagi. Hal ini ditunjukkan dengan rencana Gerindra-PKB untuk resmikan sekretariat bersama (Sekber) koalisi, pekan depan. Semoga lancar dan selalu sakinah ya!
Sejak mengumumkan resmi berkoalisi, Agustus tahun lalu, hubungan Gerindra-PKB mengalami pasang surut. Penentuan posisi capres dan cawapres jadi pemicu belum adanya titik temu antara Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar. Kedua bos partai masih ngotot sama-sama ingin berada di posisi capres.
Tak heran, rencana kedua partai untuk membentuk Sekber koalisi sejak akhir tahun lalu, tak kunjung terealisasi. Padahal, Sekber merupakan simbol bahwa kedua partai sama-sama serius untik berkoalisi.
Namun, kali ini, Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad memastikan bahwa Sekber itu akan segera terbentuk. Sekber untuk menyongsong Pemilu 2024 akan diresmikan oleh kedua partai, pekan depan.
“Kebetulan minggu depan kami akan meresmikan Sekber Gerindra-PKB pada hari Senin tanggal 23 Januari 2023,” kata Dasco, di Kompleks DPR/MPR, Senayan Jakarta, kemarin.
Bagaimana dengan posisi capres-cawapres? Wakil Ketua DPR itu menuturkan, soal capres dan cawapres masih dalam pembahasan. Berbagai masukan, akan menjadi pertimbangan Prabowo maupun Cak Imin untuk menentukan capres-cawapres. Termasuk, mempertimbangkan rekomendasi Ijtima Ulama Nusantara yang meminta Cak Imin menjadi pemimpin di 2024.
“Kedua ketum sudah melakukan kerja politik dengan menandatangani perjanjian kerja sama, di mana capres-cawapres akan ditentukan bersama,” tegasnya, dilansir rm.id
Ketua DPP PKB, Daniel Johan mengaminkan informasi yang disampaikan Dasco. Namun, dia tidak sependapat, kalau peresmian Sekber jadi pertanda bahwa Gerindra-PKB sudah harmonis lagi.
Alasannya, sejak resmi mengumumkan berkoalisi, Gerindra-PKB hingga saat ini masih tetap harmonis. Tidak pernah ada masalah yang membuat kedua partai jadi tidak harmonis.
“Formula (capres-cawapres) dari awal memang sudah disepakati sejak deklarasi koalisi kok,” tandas Daniel.
Sebelumnya, Cak Imin mengakui bila koalisi yang dibangun partainya bersama Gerindra memang belum menemukan titik temu. Khususnya, dalam menentukan posisi capres-cawapres. “Belum (sepakat soal capres-cawapres). Kita akan duduk berdua, karena sampai detik ini, masing-masing ngotot jadi capres,” kata Imin, November tahun lalu.
Wakil Ketua DPR itu belum dapat memastikan kapan koalisinya akan mengumumkan capres. Dia berharap deklarasi capres oleh Koalisi Indonesia Raya itu, dapat diumumkan sebelum 2023. Namun, sayangnya hingga saat ini Prabowo-Imin urung mengumumkan jagoannya untuk berlaga di 2024. “Saya dimandatkan oleh muktamar PKB untuk capres, bukan cawapres,” tegas Imin.
Tak beda dengan Imin, Prabowo juga memastikan akan maju sebagai capres, bukan cawapres. Ketegasan itu disampaikan Prabowo saat meresmikan Kantor Pemenangan Pemilu Partai Gerindra, pekan lalu.
Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis, Agung Baskoro menilai, peresmian Sekber menandakan Gerindra-PKB serius menghadapi Pemilu 2024, suka maupun duka. “Peresmian ini juga bukti bahwa deklarasi Prabowo-Cak Imin tinggal menghitung hari, atau tak lama lagi,” nilai Agung.
Dengan begitu, Agung mengusulkan agar koalisi lain segera mengikuti jejak Gerindra-PKB. Tujuannya, agar tidak kehilangan momentum. “Yang sama-sama diberi mandat partainya nyapres saja akan bentuk Sekber. Koalisi lain ayo bergegas,” desak Agung.